Planaria merupakan salah satu contoh hewan avertebrata yang masuk dalam anggota filum platyhelminthes dari kelas turbellaria (cacing berambut getar). Planaria sp umumnya dapat ditemukan di habitat akuatik yang tidak tercemar dengan arus yang mengalir serta hidup bawah bebatuan yang terhindar dari sinar matahari. Planaria sp dikatakan sebagai bioindikator dikarenakan membutuhkan kondusifitas lingkungan hidup yang tidak tercemar dengan polutan organik, kaya oksigen, dan tidak bersifat asam.
Adapun ciri-ciri planaria sp adalah sebagai berikut:
- Bentuk tubuh pipih (dorvoventral), bilateral simetri dan tidak bersegmen, pada bagian kepala terdapat bagian yang mirip dengan telingan (auricle) yang dipenuhi reseptor kimia.
- Bergerak dengan silia yang terdapat pada epidermis tubuhnya.
- Mempunyai saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, faring dan usus. Planaria sp tidak memiliki anus, sisa makanan yang tidak tercerna akan dikeluarkan melalui mulut.
- Sistem eksresi menggunakan sel-sel api yang tersebar di tepi tubuh.
- Sistem syaraf terdiri dari ganglia yang terdapat di kepala serta pada bagian posterior terdapat dua bintik mata (eye spot) yang sangat peka terhadap rangsang cahaya.
- Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual.
- Planaria sp bersifat hermaprodit serta memiliki daya regenerasi yang tinggi